Gelombang radio dipancarkan melalui udara oleh antena.
Penerima menangkap gelombang radio.
Gelombang radio didekod melalui demodulasi menjadi sinyal audio.
Sinyal diperkuat dan diubah menjadi suara yang bisa didengar.
Dengan teknologi ini, radio memungkinkan komunikasi jarak jauh tanpa menggunakan kabel, menjadikannya salah satu bentuk komunikasi yang paling luas dan mudah diakses.
Setelah sinyal audio dimodulasi, sinyal tersebut diperkuat oleh amplifier agar bisa menempuh jarak yang jauh, lalu dikirimkan melalui antena pemancar. Antena ini mengubah sinyal listrik menjadi gelombang radio yang dipancarkan ke udara.
Penangkapan Gelombang Radio
Penerima radio (receiver) memiliki antena yang menangkap gelombang radio yang dikirimkan. Gelombang radio yang masuk ini membawa informasi audio yang sudah dimodulasi.
Proses dimulai dengan mengambil suara atau sinyal audio dari sumber, seperti suara penyiar atau musik. Sinyal audio ini adalah getaran suara yang kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh mikrofon atau perangkat perekam.
Radio bekerja dengan mengirimkan dan menerima sinyal audio melalui gelombang elektromagnetik. Proses ini melibatkan beberapa tahap, baik dari sisi pemancar (transmitter) yang mengirim sinyal, maupun penerima (receiver) yang menangkap dan mengubah sinyal tersebut kembali menjadi suara.
Ada dua bagian utama dalam sistem radio: pemancar (transmitter) dan penerima (receiver). Keduanya bekerja sama untuk mengirimkan dan menerima informasi suara. Berikut ini adalah langkah-langkah yang terjadi dalam proses transmisi dan penerimaan sinyal radio:
a. Pemancar (Transmitter)
Pemancar adalah perangkat yang mengubah informasi suara menjadi sinyal listrik dan kemudian menyiarkan sinyal ini sebagai gelombang radio melalui antena. Proses di pemancar melibatkan beberapa langkah berikut:
Pengambilan Sinyal Suara: Suara, seperti dari mikrofon atau rekaman, diubah menjadi sinyal listrik. Ini disebut sinyal audio.
Modulasi Sinyal: Sinyal audio kemudian dicampur dengan gelombang pembawa frekuensi tinggi melalui proses modulasi. Pada radio AM, amplitudo gelombang pembawa diubah untuk membawa sinyal audio, sedangkan pada radio FM, frekuensi gelombang pembawa yang diubah.
Penguatan Sinyal: Setelah dimodulasi, sinyal ini diperkuat oleh amplifier agar bisa ditransmisikan lebih jauh melalui udara.
Penyiaran melalui Antena: Sinyal yang diperkuat kemudian dikirim ke antena, yang mengubahnya menjadi gelombang elektromagnetik dan memancarkannya ke udara. Gelombang radio ini menyebar ke segala arah dan dapat menempuh jarak yang sangat jauh tergantung pada kekuatan sinyal dan kondisi geografis.
b. Penerima (Receiver)
Penerima adalah perangkat yang menangkap gelombang radio dari udara dan mengubahnya kembali menjadi suara yang bisa didengar. Proses di penerima melibatkan langkah-langkah berikut:
Penangkapan Gelombang Radio: Antena penerima menangkap gelombang radio yang ditransmisikan oleh pemancar. Gelombang ini ditangkap dari udara oleh antena penerima yang biasanya berada di radio atau perangkat penerima lainnya.
Demodulasi: Sinyal radio yang ditangkap diteruskan ke penerima, di mana sinyal pembawa frekuensi tinggi dihilangkan, dan hanya sinyal audio yang dikandung oleh modulasi yang diambil. Proses ini disebut demodulasi. Pada radio AM, penerima menguraikan perubahan amplitudo untuk mendapatkan suara asli, sedangkan pada radio FM, penerima menguraikan perubahan frekuensi.
Penguatan Sinyal Audio: Sinyal audio yang diterima biasanya sangat lemah. Oleh karena itu, sinyal tersebut diperkuat oleh amplifier audio di dalam radio agar dapat menghasilkan suara yang lebih keras dan jelas.
Konversi Sinyal menjadi Suara: Sinyal audio yang diperkuat kemudian dikirim ke speaker, yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang bisa didengar oleh telinga manusia.